Jumat, 30 November 2012
Kitab AL-HIKAM - Mutiara Hikmah 27 : Harapan & Angan-angan
Harapan & Angan-angan
“Harapan
(raja’) harus disertai dengan amal.
Kalau
tidak maka itu hanyalah lamunan”
Penjelasan:
Harapan dan angan-angan
adalah dua perkara yang serupa, tetapi datang melalui saluran yang berlainan,
lalu meninggalkan kesan yang berbeda. Ar-Raja’ (harapan) memberi daya
hidup bagi seorang hamba dengan keinginan positif untuk beramal ibadah. Sedangkan
angan-angan adalah sifat negative, dimana pelakunya punya keinginan besar tapi
tak mau melakukan apapun. Itu jadinya tak lebih hanya mimpi atau lamunan saja,
Hamba yang menggunakan
akalnya ialah hamba yang senantiasa melakukan “Muhasabah (introspeksi)”
diri dan bersiap untuk menghadapi hari esok. Sedangkan hamba yang lalai adalah
yang senantiasa memperturutkan hawa nafsunya dan menggantungkan diri pada
angan-angan (harapan) tanpa arah yang jelas (kosong). Demikian penjelasan dari
Syaikh Ibn ‘Atha’illah.
Catatan :
Ø Butir mutiara
hikmah ini, pertama kali aku mendapatkannya dari Prof.Dr.H. Nasaruddin Umar, MA dalam kajian
tasawuf – MASK yang diasuh oleh beliau.
Semoga bermanfaat…
Sumber:
Kitab Al-Hikam, Syaikh Ibn ‘Atha’illah as-Sakandari, Dr. Ismail Ba’adillah, Khatulistiwa Press, Cetakan Kedua Juni 2008.
Diposting oleh
atik
di
3:25:00 PM
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



0 komentar:
Posting Komentar