Kamis, 20 Desember 2012
Keutamaan Berdzikir
Prolog
Aku
yakin diantara teman-teman sekalian ada yang telah mempelajari dan memahami
tema yang saya angkat kali ini. Memang banyak guru, orang tua, sahabat dan
teman yang telah membahasnya. Tetapi kelalaian itu selalu saja mengiringi dan
menggoda agar hati dan pikiran tergelincir ke arah yang salah dan menyesatkan. Seperti
yang sedang aku alami saat ini. Aku ingin keimanan dan ibadahku selalu berada
di atas standar muslim kebanyakan, tetapi Subhanallah
sungguh tak mudah untuk dilakukan dan dijadikan kebiasaan sehari-hari. Namun
demikian, aku pantang berputus asa.
Aku
salah arah, aku kembali…
Aku
salah arah, aku kembali…
Aku
salah arah, aku kembali…
Dan
tulisan saduran ini adalah salah satu usahaku dari buku saku yang sedang aku
baca dan pahami.
Semoga
Allah Swt menerima ibadahku…
Amiin
Yaa..Robbal Alamiin…
Keutamaan
Berdzikir
Allah Swt dalam Al-Qur’an telah berfirman:
(1)
سُوۡرَةُ البَقَرَة
فَٱذۡكُرُونِىٓ
أَذۡكُرۡكُمۡ وَٱشۡڪُرُواْ لِى وَلَا تَكۡفُرُونِ (١٥٢)
Surah SAPI BETINA
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat [pula]
kepadamu [*], dan bersyukurlah
kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari [ni’mat] -Ku. (152)
[*]. Maksudnya: Aku
limpahkan rahmat dan ampunan-Ku kepadamu
(2)
سُوۡرَةُ الاٴحزَاب
يَـٰٓأَيُّہَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ ذِكۡرً۬ا كَثِيرً۬ا (٤١) وَسَبِّحُوهُ
بُكۡرَةً۬ وَأَصِيلاً (٤٢)
Surah GOLONGAN YANG BERSEKUTU
Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah [dengan menyebut nama]
Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. (41)
Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. (42)
سُوۡرَةُ الاٴحزَاب
إِنَّ ٱلۡمُسۡلِمِينَ
وَٱلۡمُسۡلِمَـٰتِ وَٱلۡمُؤۡمِنِينَ وَٱلۡمُؤۡمِنَـٰتِ وَٱلۡقَـٰنِتِينَ
وَٱلۡقَـٰنِتَـٰتِ وَٱلصَّـٰدِقِينَ وَٱلصَّـٰدِقَـٰتِ وَٱلصَّـٰبِرِينَ
وَٱلصَّـٰبِرَٲتِ وَٱلۡخَـٰشِعِينَ وَٱلۡخَـٰشِعَـٰتِ وَٱلۡمُتَصَدِّقِينَ
وَٱلۡمُتَصَدِّقَـٰتِ وَٱلصَّـٰٓٮِٕمِينَ وَٱلصَّـٰٓٮِٕمَـٰتِ وَٱلۡحَـٰفِظِينَ
فُرُوجَهُمۡ وَٱلۡحَـٰفِظَـٰتِ وَٱلذَّٲڪِرِينَ ٱللَّهَ كَثِيرً۬ا وَٱلذَّٲڪِرَٲتِ
أَعَدَّ ٱللَّهُ لَهُم مَّغۡفِرَةً۬ وَأَجۡرًا عَظِيمً۬ا (٣٥)
Surah GOLONGAN YANG BERSEKUTU
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan
perempuan yang mu’min [*], laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta’atannya,
laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar,
laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah,
laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara
kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut [nama] Allah, Allah
telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (35)
[*]. Yang dimaksud
dengan muslim di sini ialah
orang-orang yang mengikuti perintah dan larangan pada lahirnya, sedang yang
dimaksud dengan orang-orang mukmin di sini ialah orang yang membenarkan apa
yang harus dibenarkan dengan hatinya.
(3)
سُوۡرَةُ الاٴعرَاف
وَٱذۡكُر رَّبَّكَ فِى
نَفۡسِكَ تَضَرُّعً۬ا وَخِيفَةً۬ وَدُونَ ٱلۡجَهۡرِ مِنَ ٱلۡقَوۡلِ بِٱلۡغُدُوِّ
وَٱلۡأَصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ ٱلۡغَـٰفِلِينَ (٢٠٥)
Surah TEMPAT TERTINGGI
Dan sebutlah [nama] Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri
dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang,
dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. (205)
Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi
Wasallam juga telah bersabda,
(1)
“Perumpamaan orang yang ingat akan Rabbnya
dengan orang yang tidak ingat Rabbnya laksana orang yang hidup dengan orang
yang mati”
(HR.
Al-Bukhari dalam Fathul Bari, 11/208)
(2)
“Perumpamaan rumah yang digunakan
untuk dzikir kepada Allah Ta’ala dengan rumah yang tidak digunakan untuk
dzikir, laksana orang hidup dengan yang mati”
(HR.
Muslim, 1/539)
(3)
“Maukah kamu, aku tunjukkan
perbuatan yang terbaik, paling suci di sisi Rajamu (Allah) dan paling
mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infaq emas atau perak, dan lebih
baik bagimu daripada bertemu musuhmu lantas kamu memenggal lehernya atau mereka
memenggal lehermu?” Para
sahabat yang hadir berkata, “Mau (wahai
Rasulullah)!” Beliau bersabda,
“Dzikir kepada Allah Yang Maha Tinggi”.
(HR.
At-Tirmidzi, 5/459 & Ibnu Majah, 1/1245. Lihat pula Shahih Tirmidzi, 3/139 & Shahih
Ibnu Majah, 2/316)
(4)
Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi
Wasallam bersabda:
Allah
Ta'ala berfirman, "Aku sesuai persangkaan hamba-Ku
kepada-Ku, Aku bersamanya (dengan ilmu dan rahmat) bila dia ingat Aku. Jika dia
mengingat-Ku dalam dirinya, Aku mengingatnya dalam diri-Ku. Jika dia menyebut
nama-Ku dalam suatu perkumpulan, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih
baik dari mereka. Bila dia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat padanya sehasta.
Jika dia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika dia datang
kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat."
(HR.
Al-Bukhari, 8/171 dan Muslim, 4/2061. Lafazh hadits ini riwayat Al-Bukhari)
(5)
Dari
Abdullah bin Busr RA., dia berkata:
Bahwa
ada seorang lelaki berkata; “Wahai
Rasulullah! Sesungguhnya syari’at islam telah banyak bagiku, oleh karena itu
beritahulah aku sesuatu buat pegangan”. Beliau bersabda, “Tidak hentinya lidahmu basah karena dzikir kepada Allah (lidahmu
selalu mengucapkannya)”.
(HR.
At-Tirmidzi, 5/458 & Ibnu Majah, 2/1246. Lihat pula Shahih Tirmidzi, 3/139 & Shahih
Ibnu Majah, 2/317)
(6)
Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi
Wasallam bersabda,
“Barangsiapa yang membaca satu huruf
dari Al-Qur’an, akan mendapatkan satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan akan
dilipatkan sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakanAlif-Laam-miim, satu huruf.
Akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf”.
(HR.
At-Tirmidzi, 5/175. Lihat pula Shahih
Tirmidzi, 3/9 & Shahih Jmi’ush
Shaghir, 5/340)
(7)
Dari
Uqbah bin Amir RA. dia berkata, Rasulullah Shallallahu
'Alaihi Wasallam keluar , sedang kami di serambi
Masjid (Madinah). Lalu Beliau bersabda, “Siapakah diantara kamu yang senang berangkat pagi
pada tiap hari ke Buthan atau Al-Aqiq, lalu kembali dengan membawa dua unta
yang besar punuknya, tanpa mengerjakan dosa atau memutus sanak?” Kami (yang hadir) berkata, “Ya kami senang, wahai Rasulullah!” Lalu Beliau bersabda, “Apakah
seseorang diantara kamu tidak berangkat pagi ke masjid, lalu memahami atau
membaca dua ayat Al-Qur’an, hal itu lebih baik baginya dari pada dua unta. Dan
(bila memahami atau membaca ) tiga (ayat) akan lebih baik dari pada memperoleh
tiga (unta). Dan (bila memahami atau mengajar) empat ayat akan lebih baik
baginya dari pada memperoleh empat (unta), dan demikian dari seluruh bilangan
unta”.
(HR.
Muslim, 1/553)
(8)
“Barang siapa yang duduk di suatu
tempat, lalu tidak berdzikir kepada Allah di dalamnya, pastilah dia mendapat
hukuman dari Allah Swt. Dan barang siapa yang berbaring dalam suatu tempat lalu
tidak berdzikir kepada Allah Swt, pastilah mendapat hukuman dari Allah Swt”.
(HR.
Abu dawud, 4/264 & Shahilul Jami’, 5/324)
(9)
“Tidaklah suatu kaum duduk di
majelis, lantas tidak berdzikir kepada Allah Swt dan tidak membaca shalawat
kepada Nabinya, kecuali dia menjadi kekurangan (penyesalan) mereka, maka jika
Allah Swt menghendaki bisa menyiksa mereka dan jika menghendaki mengampuni
mereka”
(Shahih
At-irmidzi, 3/140)
(10)
“Tidaklah suatu kaum yang berdiri
dari suatu majelis, yang mereka tidak
berdzikir kepada Allah Swt di dalamnya, kecuali mereka laksana berdiri dari
bangkai keledai dan hal itu menjadi penyesalan mereka (di hari kiamat)”
(HR.
Abu dawud, 4/264; Ahmad, 2/389 & Shahilul Jami’, 5/176)
Sumber:
Kumpulan Do’a Dalam Al-Qur’an &
Hadits
(Hisnul Muslim min Adzkaril Kitab
was Sunnah)
Karya : Sa’id bin Ali bin Wahf
al-Qathani
Penerbit : Yayasan Ats-Tsabat &
Yayasan Al-Sofwa Jakarta
Diposting oleh
atik
di
2:39:00 PM
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Cerita Buku,
Cerita Qolbu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



0 komentar:
Posting Komentar