Selasa, 13 Mei 2008

Kafka Yang Membingungkan



Judul : KAFKA ON THE SHORE ( Labirin Asmara Ibu dan Anak )
Penulis : Haruki Murakami
Penerjemah : Th. Dewi Wulansari
Penerbit : Alvabet Sastra
Tebal : 608 halaman

Haruki Murakami emang jempolan deh bikin cerita2 liar yg bisa mengaduk2 pikiran pembacanya. Sepertinya sudah menjadi sesuatu yg khas bg para penulis Jepang menyajikan tulisan2 yg bertema suram, apatis, ketidakberdayaan dan putus asa. Hal ini bisa disimak dalam karya2 Kenzburo Oe, Ryonusuke Akutagawa atau Yasunari Kawabata. Dalam Kafka of the Shore Murakami menyajikan dan mengekplor kehampaan dalam bentuk lain yg berselimut teka-teki.

Adalah Kafka Tamura seorang remaja yg haus akan aktualisasi diri. Ia tinggal dgn ayahnya, seorang pematung terkenal yg sudah meramalkan bahwa kelak Kafka akan membunuh ayahnya dan akan tidur meniduri ibu juga kakak perempuannya. Sejak berusia 4thn dia ditinggal oleh ibunya. Kepergian ibunya yg membawa serta kakak perempuannya menimbulkan berbagai pertanyaan dalam diri Kafka. “Mengapa ibunya meninggalkan dia? Salah apakah Aku? Kenapa Ibunya hanya membawa kakak perempuannya saja? Sayangkah Ibunya pada dirinya”. Tanya yg tak berujung itu bagai traktor yg terus menggali & memperluas lubang dibenak Kafka. Selain itu ramalan ayahnya juga membebani pikiran dan benak Kafka.

Sebetulnya aq sdikit bingung membaca Kafka coz aq mengira sosok bocah yg bernama gagak itu real tp ternyata Kafka adalah si bocah gagak itu sendiri. Usia Transisi membuat kepribadian Kafka sering terbelah, terutama bila ia sedang menimbang2 arah langkahnya. Nama Kafka sendiri mengingatkan aq pada tokoh dalam novel Ibunda karya Maxim Gorki, mungkinkah Kafka merupakan symbol pemberontakan Murakami terhadap lingkungannya. Sepengetahuan aq dlm bahasa soviet Kafka berarti burung gagak. Burung gagak sering dikaitkan dgn kematian. Aura kelam burung pemakan bangkai seperti cocok untuk menggambarkan sosok Kafka. Tp bisa jadi Murakami mengagumi tokoh Frans Kafka.

Akhirnya bocah 15thn itu mengambil keputusan untuk pergi dari rumah mencari “plester” untuk menambal lubang yg menganga di kepala dan jiwanya. Berbekal uang pribadinya & jg uang yg dicuri dari laci kerja ayahnya, Kafka meninggalkan Nakano menuju Tokyo. Dalam perjalan dia bertemu dgn Sakura yg diyakini sebagai kakaknya. Di Tokyo Kafka banyak meluangkan waktu di perpustakaan umum, coz dia sadar tidak bnyk tempat yg aman buat anak laki2 15thn yg blum lu2s sekolah.

Singkat cerita Kafka memutuskan pergi ke Takamatsu disana dia mendapat pekerjaan sebagai asisten junior di perpustakaan Komura. Perpustakaan komura di kepalai oleh sorang wanita setengah baya bernama Nona Saeki. Dalam melaksanakan tugasnya Nona Saeki dibantu oleh seorang asisten andrigini bernama Oshima. Sejak pertama kali bertemu dgn Nona Saeki, hati kecil Kafka sdh merasakan bahwa dialah ibu kandungnya. Dan di perpustakaan Komura inilah mitos Oedipus dimulai.

Tokoh kunci lain adalah satoru Nakata, orang tua yg menderita cacat ingatan sejak terjadi peristiwa aneh di hutan pd waktu PDII. Peristiwa aneh itu membuat Nakata pingsan dan setelah sadar Nakata bagai orang yg telah dicuci otaknya sehingga dia kehilangan masa lalu dan ingatannya. Sejak itu pula perangai Nakata jd aneh dan ia jg mampu berkomunikasi dgn kucing. Keanehan itu pula yg menjadikan Nakata sebagai detektif untuk kucing2 yg hilang ( jd inget Ace Ventura the Pet Detective ). Ketika ada klien yg memerlukan jasanya Nakata terlibat dalam suatu pembunuhan brutal yg terjadi secara sangat misterius dan ternyata ada hubungan erat dengan Kafka.

Alur cerita novel ini berjalan maju mundur dgn gaya bahasa berputar2 seperti dalam labirin. Novel ini jg diwarnai oleh unsur2 mistik yg bikin qta deg2n. Gaya bahasanya jg ringan dan filosofis. Tapi seperti Norwegian Wood, novel ini jg berbau budaya barat karena sedikit banyak dengan membaca novel ini qta jd tahu segala hal ttg musik klasik. Aq yakin Murakami seorang pecinta musik klasik. Pokoknya novel bergaya surelis & mistik ini asik bgt deh untuk dinikmati, menegangkan skaligus membingungkan, membius dan sangat sensasional.


* Rienz *

0 komentar: