Rabu, 06 Juli 2011

LIBBY





LIBBY
Langit Kresna Hariadi
TINTA (Kelompok Penerbit Qalam)
Cetakan I, Nopember 2003
427 Halaman


“… Rasa sukaku tak akan seharga setipis selaput lendir atau selaput apapun.
Aku bukan lelaki egois yang harus mendapatkan bercak darah dari sebuah robekan di malam pertama …”
(halaman 427)

Meskipun secara historis (kasar) terlahir sebagai anak diluar nikah dari sebuah hubungan yang tak bertanggung jawab sepasang anak manusia, namun hal itu tak lantas menjadikan Ebbya Farrhay menjadi sosok yang kehilangan kendali emosi diri. Ebbya Farrhay bereksperiman dengan dirinya sendiri untuk memaknai eksistensi hidupnya.   

Dikisahkan bahwa Ebbya Farhay yang secara kebetulan merupakan pemilik Farrhay Corporation sebenarnya anak yang tidak diinginkan kehadirannya oleh kedua orang tuanya. Namun demikian cerita lalu yang terlanjur disandangnya itu membuat dirinya kemudian menjdi seorang “pria yang sempurna”. Bagaimana tidak karena ia kemudian menjadi pemilik tunggal perusahaan besar yang diwariskan oleh kakeknya, dia juga seorang yang cerdas, santun, pemberani juga cakap diberbagai bidang, berjuwa sosial tinggi, modern namun masih memegang nilai-nilai tradisional dan secara fisik tidak mengecewakan. Pokoknya Ebbya Farrhay adalah sosok “laki-laki idaman wanita yang sangat ideal dan sempurna” deh…

Tapi dibalik ke-ideal-an juga kesempurnaannya ternyata Ebbya Farrhay sosok yang egois bahkan mempunyai khayalan dan keinginan yang “aneh”. Mungkin karena semua yang ideal, mapan dan sempurna telah dia miliki, membuatnya mendambakan hal-hal yang kurang ideal, kurang mapan juga kurang sempurna. Mungkin si Mr Perfect merasa hidupnya akan seimbang jika dia juga memiliki ketidaksempurnaan.

Jujur aku merasa sedikit aneh membaca novel ini karena kesempurnaan tokohnya dan mungkin seharusnya aku tidak membaca novel ini … 

Sepertinya novel ini dibuat berseri, tapi rasanya aku tak yakin akan membaca kelanjutannya…
Aku memang menggemari Drama Korea…
Terkadang aku juga menonton sinetron Indonesia…
Tapi untuk membaca novel ini lagi… (juga cerita sambungannya)…
mmm… lebih enak tidur deh…

Ma’af jika aku kasar…
Tapi buku ini jauh dari harapanku… yang nota bene karya dari seorang penulis novel pentalogi “Gajah Mada” yang beberapa waktu lalu kehadirannya sangat menghebohkan.



~* Rienz *~

0 komentar: