Rabu, 13 Juli 2011

Perisai Mukmin Ke-15 : Ridha



Perisai Mukmin Ke-15 : Ridha

Perisai ridha adalah buah dari perisai ikhlas. Mukmin yang memiliki perisai ini tidak akan melangkah atau berbuat dengan segala perkara yang akan mengundang murka Allah SWT. Karena hati, perbuatan dan usahanya telah dihadapkan sepenuhnya untuk mencari keridhaan Allah SWT semata.

Begitupun dalam menghadapi karunia dan musibah. Orang yang berpegang erat dengan perisai ridha ini, secara otomatis akan mengeluarkan dua perisai lainnya sebagai senjata pamungkas. Yaitu perisai Al-Syukru dan Sabar atas karunia atau musibah yang menimpa dirinya. Dengan ketiga perisai itu; ridha, syukur dan sabar Insya Allah orang-orang mukmin akan terhindar dari kekufuran, takabbur, bakhil juga tidak berkeluh kesah ataupun berputus asa dalam menjalani hidup di dunia ini. Bahkan dengan sikap ridha kita akan sanggup berucap :


سُوۡرَةُ البَقَرَة

ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَـٰبَتۡهُم مُّصِيبَةٌ۬ قَالُوٓاْ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيۡهِ رَٲجِعُونَ (١٥٦)

(SAPI BETINA)
[yaitu] orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun". [*] (Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 156)           
[*]
 Artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali. Kalimat ini dinamakan kalimat istirjaa (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa marabahaya baik besar maupun kecil.




Dari: 50 PERISAI MUKMIN by Abdurrahman Al-Mukaffi

0 komentar: