Senin, 08 Agustus 2011

허밍 (Humming)



허밍 (Humming)
(2008)
Sutradara : Park Dae Young(박대영)
Pemain Utama : Lee Cheon-hee(
이천희)
                     Han Ji-hye(
한지혜)
Jenis film : Drama/Romance/Fantasy

Durasi : 96 menit 35 detik

Jika kukatakan bahwa salah satu cara yang asyik untuk mengisi akhir pekan adalah dengan menonton film-film pilihan, tentunya banyak teman-teman yang setuju yah…
Hal itu pula yang menjadi pilihanku kali ini…
Mumpung ada kesempatan… juga gratisan…

Hidup memang penuh misteri
Dan disetiap alur jalannyanya hampir selalu menyajikan teka-teki yang tak mudah untuk dijawab… ditebak… dicerna… bahkan dimengerti…
Meski demikian hidup memang harus terus melaju… berlari…


Terkadang… bahkan seringnya…
 kita baru menyadari betapa penting artinya kehadiran seseorang,
di saat seseorang tersebut telah pergi meninggalkan kita…
dan pastinya pula kerinduan itu akan datang,
di saat berbagai kenangan bersama seseorang yang berarti itu hadir kembali menyapa kita…


Jun-Seo dan Mi-Yeon adalah sepasang kekasih yang telah melewati suka dan duka bersama dalam waktu yang cukup lama. Jika dihitung harian, kebersamaan mereka hampir berjalan selama 2000 hari atau kira-kira lima setengah tahun. Seperti biasa yang paling rajin dan detil terhadap hal-hal yang bersifat emosional pastilah makhluk yang berjenis kelamin perampuan. Kalau laki-laki umumnya tak terlalu peduli dengan hal itu. Jadi tak heran jika ternyata hanya Mi-Yeon saja yang bersemangat menyambut hari jadi mereka berdua.

 


Mi-Yeon adalah tipikal gadis ceria, sabar, bersemangat, menyukai olah raga dan tantangan serta selalu berusaha memandang positif dalam hidup ini. Sedangkan Jun-Seo sepertinya seorang laki-laki romantis, baik, bertanggung jawab tetapi gampang stress dan bosan juga kurang suka olah raga. Hubungan Jun-Seo dan Mi-Yeon terjalin sejak meraka sama-sama kuliah. Kini Jun-Seo bekerja di sebuah laboratorium penelitian sedangkan Mi-Yeon menjadi karyawati di sebuah perusahaan.

Terikat dalam sebuah komitmen yang cukup lama itu membuat Jun-Seo jenuh. Ia selalu berusaha menghindari Mi-Yeon dengan berbagai alasan. Bahkan kepada koleganya dia “curhat” bahwa ia akan meninggalkan Mi-Yeon tapi bingung karena tak punya alasan kuat dan sangat essential untuk memutuskannya atau menghindar dari cinta Mi-Yeon yang sangat besar terhadapnya.

Hingga suatu hari Jun-Seo melihat sebuah peluang emas yang tepampang di dinding pengumuman kantornya. Tanpa ragu-ragu atau pun berdiskusi dahulu dengan kekasihnya, Jun-Seo langsung mendaftarkan dirinya untuk menjadi bagian dari sebuah proyek penelitian di kitub utara. Mi-Yeon yang awalnya bersemangat untuk merayakan hari jadi mereka, tiba-tiba lemas setelah mendengar pengakuan kekasihnya. Tetapi Mi-Yeon seorang wanita yang tegar, tak sedikitpun sedihnya ditampakkan di depan Jun-Seo. Bahkan Mi-Yeon bersusah payah memikirkan dan mengupayakan bagaimana caranya supaya ia bisa tetap menjalin komunikasi dengan Jun-Seo. Agar hubungan mereka abadi seperti janji di awal pacaran dahulu. Pilihan Mi-Yeon jatuh pada radio agar hubungan mereka tetap romantis. Sayangnya rasa bosan sudah menguasai Jun-Seo hingga ia tega bersikap tak perduli dengan Mi-Yeon.

Karena hingga malam Mi-Yeon tak dapat menghubungi Jun-seo, akhirnya “dewi cinta” menampakkan kekuatannya. Malam itu Mi-Yeon berusaha keras agar radio itu bisa diterima kekasihnya. Tapi malang tak dapat dielak, Mujur tak dapat diraih, setelah berhasil melewati beberapa rintangan akhirnya dengan terpaksa Mi-Nyeon harus menyerah pada takdir yang telah disetting oleh sang sutradara. Kejadian ini kemudian menjadi titik balik atas cinta Jun-Seo terhadap Mi-Nyeon.





Jun-Seo memang telah berlaku tak adil pada cintanya…
Jun-Seo terpaksa menderita…
Jun-Seo terpaksa harus merelakan Mi-Yeon…

Layaknya melepas berlian di genggaman
demi kerikil yang bertebaran dijalanan…

Kemudian Jun-Seo menjadi tegar…
Karena Mi-Yeon telah mengajari Jun-Seo tentang arti cinta…

Jujurkah pada dirimu sendiri…
Jangan sampai kita kehilangan sesuatu atau hal-hal berharga dalam hidup ini…

sarang hae…

사랑
I Love U

 
Hmmm…. sedih… sedih… sedih…
Orang Korea memang TOP deh kalo bikin cerita yang bisa bikin cenut-cenut perasaan…


~*Rienz*~

0 komentar: