Rabu, 20 April 2016
Syair dari Imam Al-Haddad
(Puisi 1)
Ya Allah...
Setitik cintaku pada
Allah...
Telah melenyapkan diriku dari selain-Nya...
Tak ada yang kuinginkan kecuali Dia...
Tuhan Yang Maha Esa...
Tuhan dari segala Tuhan...
(Puisi 2)
Aku mati karena penyakitku...
Sedang obatnya di Tangan-Mu...
Seandainya penyakitku karena jauh dari-Mu...
Maka kedekatan dengan-Mu adalah obatnya...
Semakin besar kegelisahanku, semenjak Kau menutup diri-Mu
dariku...
Adakah jalan bagiku untuk menyingkap hijab-Mu...
(Puisi 3)
Bila ingin memiliki hati yang
bercahaya, suci dari segala keruh...
Maka dawamkan dzikir..
Tekunilah siang dan malam
dalam setiap keadaan dengan hati dan lisan...
Bila kau langgengkan dengan
penuh kesempurnaan...
Akan nampak cahaya melebihi
keindahan matahari dan bulan...
Ia adalah cahaya yang datangnya
langsung dari Tuhan...
Sebagaimana tercantum dalam
surat An-Nur..
Mantapkanlah...
(Puisi 4)
Ketahuilah...
Sesungguhnya telah tiba suatu masa penghuninya dalam kesesatan...
Maksud dan tujuan mereka hanya mencari kenikmatan, kemaluan dan
makanan...
Mereka menjadi penghimpunan harta dan selalu takut kemiskinan...
Dan mereka menggunakan pakaian kikir dan ketakutan...
(Puisi 5)
Lalu…
Kemanakah mereka yang
bertaqwa..
Ahli ilmu, ahli yaqin serta
para cendekia…
Kemanakah mereka yang menjadi
panutan dalam segala perkataan dan perbuatan…
Apakah mereka telah mati…
Apakah mereka semua pergi…
Atau mereka bersembunyi saat
tantangan semakin berat …
Hingga tak tersisa kebaikan…
Al-Qur’an, ilmu dan sunnah
telah ditinggalkan…
Oooo…
Betapa gusar hati ini…
Betapa hatiku sakit dan
kecewa…
***
Semoga Bermanfaat…
Sumber : Drs. Muhsin Al Jufri, "Kupas Tuntas
Ratib Al-Hadad", Cetakan I, Hal 61-63.
Diposting oleh
atik
di
2:45:00 PM
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Cerita Puisi,
Cerita Qolbu,
Drs. Muhsin Al Jufri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)




0 komentar:
Posting Komentar