Penulis : Peter Zilahy
Penerjemah : Cahya Wiratama
Penyunting : Hermawan Aksan
Penerbit : PT. Bentang Pustaka
Cetakan : I, Oktober 2008
Tebal : viii + 188 Halaman
Hufff…. akhirnya berhasil juga aku menyelesaikan novel ini. Karya Peter Zilahy ( PZ ) ini benar-benar unik karena cara penyajiannya yang berbeda dengan novel-novel kebanyakan. Novel ini dituturkan secara runut berdasarkan abjad-abjad dalam kamus dan selanjutnya dikembangkan menjadi suatu jalinan kisah yang saling berhubungan meski terkadang sedikit ada “ intermezzo “ yang aku rasa kurang nyambung.
PZ mengunakan kamus bahasa yang biasa digunakan oleh anak-anak Hongaria sebagai analog untuk memperkenalkan dan menceritakan kondisi negara serta kehidupan masyarakat negaranya. Dimulai dari huruf A untuk kata Ablak, yang berarti Jendela dan diakhiri dengan huruf Z untuk kata Zsiraff, yang berarti Jerapah. Seingatku hanya ada beberapa kata yang sama artinya dalam bahasa Indonesia, seperti ; civil, nozstalgia, gen, radio, politika, reklam dan vampir. Ada pula beberapa kata yang sama tapi beda artinya, seperti; akar ( ingin ), allam ( negara ), halal ( kematian ).
Sebagai narator, PZ mengajak pembacanya berjalan-jalan mengenal budaya Eropa Tengah mulai dari sejarah nenek moyangnya sampai ke tahun 1980-an, mulai dari kehidupan pedesaan dan masa kecil yang tenang juga menyenangkan sampai ke kehidupan kota yang riuh dengan gejolak politik, geliat ekonomi juga hiruk pukuk para demonstran. Ada cerita tentang bangsa Magyar, cerita terbunuhnya pangeran Franz Ferdinand yang menyulut Perang Dunia I, kehidupan negara dibawah kepemimpinan Joseph Brozz Tito, tentang grup musik ABBA dari Swedia, Boney M dari Jerman, AC/DC dari Sidney bahkan kisah pasangan penjahat legendaries Amerika - Bonnie & Clyde. Ada pula cerita tentang kejahatan perang yang dilakukan oleh penjahat perang Radovan Karadzic yang telah melakukan genosida pada rakyat Bosnia Herzegovina, sampai demonstrasi-demonstrasi yang menentang kediktatoran ( lunak ) Slobodan Milosevic.
Oh ya… ada lagi yang unik dari novel ini , dari halaman pertama sampai halaman 186 tidak satupun halaman yang bersih dari karya lukis, karikatur atau foto-foto hasil bidikan PZ . Karena terlalu unik membuatku bolak-balik membacanya alias agak susah dimengerti jalinan kisahnya karena sering melompat-lompat sehingga membingungkan. Pokoknya novel ini isinya komplit banget, sangat dinamis plottingnya, dan sarat pengetahuannya meski memusingkan.
~* Rienz *~
0 komentar:
Posting Komentar