Selasa, 12 Februari 2008

Gathering Bentang

Akhirnya aku ada di tengah2 komunitas sensitif yang peka dengan segala perubahan di sekitarnya.

Gathering yang sangat menyenangkan dan sarat akan informasi. Diadakan hari sabtu tanggal 9 February 2008.

Aku datang dengan Mbak Sri, teman sekantorku lain divisi yang juga pecinta sastra. Sebelumnya aku juga sudah buat janji dengan Nissa dan Hanna yang aku kenal di millis. Tapi sayangnya Hanna gak bisa ikutan menyemarakkan Gathering itu.
" Rien, sorry ya aku ada tutorial sampai malam. Aku diceritain aja deh gimana ramainya acara itu. Deal ya..."

Ada Mbak Endah, Mbak Ilenk, Mas Kev, Mas Ersta, Mas Fachrul, Mas Imam, Mas Mukti Cs, Mbak Sekar, Blalang Kupu2, Nissa, Mas Jo.

Acara Gathering itu dibuka oleh pertunjukan musikalisasi puisi oleh Mas Mukti (Aku jadi teringat Leo Kristy). Setelah itu ada sekapur sirih dari Mas Kris, bosnya Bentang. Dilanjutkan dengan aksi dari Mas Fachrul Rahman yang membawakan salah satu puisinya yang ada di "Dongeng untuk Poppy". Setelah itu ada penampilan yang sangat mengagumkan dan ekspresif dari Mas Imam Soleh. Mas Imam sangat mempesona dengan "Djante Arikidam "nya. Sebelumnya Mas Imam juga tampil membawakan puisi yang bertema tentang Ayam (tetapi bukan sembarang Ayam loh...). Mas Imam juga tak pelit berbagi informasi dengan semua peserta Gathering ttg bagaimana mengkomunikasikan sebuah karya (puisi) kpd khalayak dgn cara yg tidak membosankan. Lalu ada Aurelia Tiara yang membawakan karya milik Mas Kev.

Selain penampilan dari para maestro sastra ada juga persembahan dari para anggota KSB. Seperti Acun yang membawakan cerpen Dering, tetapi performancenya jauh dari menarik (mungkin karena gaya penuturannya yg kurang ekspersif jadi terkesan membosankan). Lalu ada juga puisi dari Blalang Kupu2. Sedianya di acara itu aku juga akan mengekspresikan diriku (setelah kena bujuk rayu Apri) tapi karena waktu yg sempit jadi dipersingkat deh...hiks... tapi gak jadi juga gak masalah coz aku gak PeDe tampil di depan orang2 sastra

Dan yang paling membahagiakan kami semua adalah kedatangan begawan Sastra Indonesia Bapak Sapardi Djoko Damono. Aku yang tadinya tidak berniat membeli buku jadi punya "Pengarang Telah Mati" hanya untuk mendapatkan tanda tangan dari Sang Maestro. Aku juga berfotoria dengan beliau loh... senangnya...
Selain dengan SDD, aku juga beramah tamah dengan Mang Jamal yang kocak abiezzz. Aku mendadak jadi pny " Dong Mu " supaya dapat sedikit kenang2n dari MJ.


Acara usai tapi kami masih tetap bercengkrama berbagi informasi. Thanks to Mas Jo yang sudah sharing dgn kita.


0 komentar: