
Masih ingat kan berita apa yang paling panas disiarkan di seluruh penjuru Indonesia? Tua-muda, laki2 dan perempuan semua membicarakannya. Bahkan perwakilan masyarakat dunia pun ikut bersuara. Tentunya masih hangat dlm ingatan kita bahwa pada tanggal 27 January 2008 Mantan Presiden Indonesia kita Bpk Soeharto dipanggil Allah SWT karena sakit (terjadi malfungsi organ2 tubuh).
Meninggalnya Bpk Soeharto di usia yang ke 87 thn mendatangkan banyak opini dari seluruh rakyat Indonesia. Berbagai ungkapan dari yang paling kasar smp yg paling halus terus bergulir selama hampir 2 minggu. Bahkan sampai hari ini pun masih ada stasiun TV yang menyiarkan acara ttng Pak Harto (biasanya bertajuk "In memoriam Bapak Soeharto"). Pemerintah jg mewajibkan kpd seluruh Departemen dan instansi terkait juga BUMN tuk memasang bendera setengah tiang.
Selain itu selama menjalankan roda pemerintahannya Pak Haro dan antek2nya melakukan tindakan anarkis dengan menangkap bahkan membunuh rival2 politiknya. Yang lebih sadis lagi Pak Harto dengan segala kekuatannya melakukan penculikan terhadap orang2 yang dianggap akan membahayakan dirinya dengan dalih membahayakan negara. Orang2 idealis itu diculik bahkan dibunuh dan tidak diketahui rimbanya serta makamnya. Selain itu Pak Harto cs juga memberangus jeritan rakyatnya yang selama ini terangkum dalam berbagai media surat kabar, televisi serta berbagai organisasi politik da n masyarakat. Pokoknya di masa pemerintahan Pak Harto semua borok di negara ini harus ditutup dengan menghalalkan berbagai cara. Yang tampak ke permukaan adalah berita yang bagus lagi membosankan. Semua orang mencoba membangun koneksi dengan keluarga cendana. Banyak petinggi negara yang mengorbankan rasa kemanusiaannya dengan melakukan penindasan kepada rakyatnya. Semua borok negara tercover dengan rapi karena pemerintahan Pak Harto mempunyai lembaga khusus yang ditugaskan secara khusus dan rahasia untuk menutupinya. Tapi sepandai2 orang orang menutupi bangkai pasti tercium baunya.
Meskipun demikian pemerintahan Pak Harto juga menuai banyak pujian dari dalam dan luar negeri. Pak Haro yang memang seorang petani sangat memikirkan penghidupan para petani dan nelayan di Indonesia. Pak Haro membangun suatu lembaga yang khusus menangani suplai barang2 kebutuhan pokok rakyat Indonesia. BULOG awal pembentukannya memang dengan niat yang bagus walaupun dalam pelaksanaanya terjadi banyak penyimpangan dan penindasan. Tapi bagaimanapun jeleknya Pak Harto, selama masa pemerintahannya kondisi negara berjalan cukup stabil. Hal ini bisa dilihat dari kemajuan di bidang pertanian, peternakan, perikanan juga pertambangan. Tetapi harus diingat sekali lagi semua kemajuan itu bukannya tanpa pengorbanan karna harga yang dibayar oleh rakyat Indonesia tanpa disadari sangatlah mahal yaitu KEMERDEKAAN. Walaupun secara defacto dan yuridis bangsa Indonesia sudah merdeka sejak tahun 1945 tetapi secara kemanusiaan rakyat Indonesia bukanlah pribadi yang merdeka. Hal ini tercermin dengan adanya pengaruh dari pihak luar negeri yang secara kasat mata mendikte dan mengangkangi kehidupan sosial politik rakyat indonesia dalam menentukan nasib bangsanya. Saya sendiri tidak tahu bagaimana perhitungan sebenarnya karena saya memang tidak menginginkan kue kekuasaan. Tetapi dari kehidupan sehari2 kita dapat merasakan berapa hutang luar negeri kita.... sangat besar....dan jumlahnya terus membengkak. Jadi setiap orang indonesia bahkan bayi yang baru lahir sudah punya kewajiban terhadap utang luar negeri bangsa ini. Hidup serba sulit dan muahal....
Capek juga membahasnya karena tidak ada solusinya...
Yah....Beginilah...
Tetapi secara pribadi saya mengucapkan TERIMA KASIH kpd Pak Harto untuk sumbangsih positifnya kepada negeri ini.
Selamat Jalan Pak Harto....Moga2 amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT...Amien
* Rienz *

0 komentar:
Posting Komentar