Senin, 28 Maret 2011
SIRRUL ASRAR
SIRRUL ASRAR
Hakikat Segala Rahasia Kehidupan
dari The Secrets of Secrets oleh Syekh Tosun Bayrak
dengan merujuk ke edisi Bahasa Arabnya
Sirr al-Asrar wa mazhhar al-anwar fii maa Yahtaaju Ilayhi al-Abrar
karya Syekh Abdul Qodir al-Jailani
Penerjemah : Zaimul Am
Penyunting : Dedy Slamet Riyadi
Cetakan I, 2011
207 Halaman
Membaca buku ini membuatku merenungi dan mencoba untuk memahami salah satu firman Allah SWT dalam Al-Quran, yaitu Surat An-Nuur ayat 35
سُوۡرَةُ النُّور
۞ ٱللَّهُ نُورُ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ مَثَلُ نُورِهِۦ كَمِشۡكَوٰةٍ۬ فِيہَا مِصۡبَاحٌۖ ٱلۡمِصۡبَاحُ فِى زُجَاجَةٍۖ ٱلزُّجَاجَةُ كَأَنَّہَا كَوۡكَبٌ۬ دُرِّىٌّ۬ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ۬ مُّبَـٰرَڪَةٍ۬ زَيۡتُونَةٍ۬ لَّا شَرۡقِيَّةٍ۬ وَلَا غَرۡبِيَّةٍ۬ يَكَادُ زَيۡتُہَا يُضِىٓءُ وَلَوۡ لَمۡ تَمۡسَسۡهُ نَارٌ۬ۚ نُّورٌ عَلَىٰ نُورٍ۬ۗ يَہۡدِى ٱللَّهُ لِنُورِهِۦ مَن يَشَآءُۚ وَيَضۡرِبُ ٱللَّهُ ٱلۡأَمۡثَـٰلَ لِلنَّاسِۗ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىۡءٍ عَلِيمٌ۬ (٣٥)
CAHAYA
Allah [Pemberi] cahaya [kepada] langit dan bumi.
Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus,
yang di dalamnya ada pelita besar.
Pelita itu di dalam kaca [dan] kaca itu seakan-akan bintang [yang bercahaya] seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya,
[yaitu] pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur [sesuatu] dan tidak pula di sebelah barat [nya],
yang minyaknya [saja] hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api.
Cahaya di atas cahaya [berlapis-lapis],
Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki,
dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia,
dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (35)
Allah SWT berfirman dalam sebuah hadis Qudsi :
Manusia adalah rahasia-Ku dan Aku adalah Rahasianya.
Pengetahuan batin mengenai ilmu batin ( ‘ilm al-baathin) adalah relung rahasia-Ku.
Jika kumasukkan pengetahuan ini kedalam hati hamba-Ku yang saleh,
takkan ada yang dapat mengetahui keadaannya kecuali Aku.
Dalam hadis Qudsi lainnya Dia berfirman :
Aku seperti sangkaan hamba-Ku.
Jika ia mencari dan mengingat-Ku, Aku bersamanya.
Jika ia mengingat-Ku dalam hati, Aku mengingatnya dalam diri-Ku.
Jika ia mengingat-Ku dan menyebut-Ku dalam kelompok,
Aku akan mengingatnya dan menyebutnya sebagai hamba-Ku yang saleh
dalam kelompok yang lebih baik
(kedua hadis ini bisa dilihat pada halaman 35)
****
Wahai para penempuh jalan menuju kebenaran,
kau harus memiliki kecerdesanan, pemahaman dan pandangan batin.
Allah telah menciptakan hamba-hamba yang cerdas.
Mereka bergerak meninggalkan dunia, tempat derita.
Bergegas menuju samudra; ombak satu-satunya cobaan.
Amal saleh dijadikan bahtera untuk melayari amukan ombak.
Wahai para pejalan, arahkan kemudimu dengan kokoh ke tujuan terakhir.
Tambatkan tali niatmu dengan kuat.
Sebelum berlayar jangan lupakan bekal dan persiapan.
Ketika mempersiapkan diri, waspadalah!
Jangan sampai tertipu penampilan, dan jangan bebani dirimu terlalu berat.
Dalam perjalanan jangan jadikan tempat persinggahan sebagai tempat pelabuhan terakhir.
Wahai para pencari, berlututlah di depan Tuhanmu.
Tanggalkan ruhmu dari jasadmu.
Akui dan bertobatlah atas semua dosamu di masa lalu
dan berdiamlah di depan pintu rahmat-Nya
tanpa membawa apa-apa kecuali cita-cita yang utuh.
Jika kau lakukan semua ini, niscaya kau akan mendapat curahan kasih sayang-Nya,
rahmat-Nya, cahaya-Nya dan cinta-Nya.
Selain itu, semua dosa dan nodamu akan luruh, meleleh dari dirimu.
Sebab, Dia Maha Pemurah, Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Kekal dan Maha Kuasa.
Kami memohon, limpahkanlah salawat dan salam kepada Nabi Muhammad,
keluarga, para sahabat dan para pengikutnya.
Segala puji bagi Allah.
Kita semua bergerak berduyun-duyun ke haribaan-Nya
( bagian penutup, halaman 204 – 207)
***
Syekh Abdul Qadir membawa kita menyusuri jejak Tuhan yang terhampar di alam semesta dan di dalam diri kita. Mengarahkan kita menuju kedalaman hakikat dan menyatu dengan Sang Hakikat. Prinsip-prinsip spiritualisas islam diulas secara lugas dan mendalam agar bisa selalu menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Aku bersyukur sekali dengan kehadiran buku ini…
Aku sangat berharap menjadi umat nabi Muhammad yang sangat “beruntung”…
Sungguh sangat mencerahkan sekali isi buku ini…
Aku merasa kekuatan makna yang sangat mendalam dari bacaan ini mampu menyingkirkan dahaga dan lapar… melicinkan pikiran yang kusut… membuat jelas pandangan yang terhalang kabut dan memperkokoh kembali jiwa yang loyo…
Buku ini berisi tuntunan dan tuntutan yang semestinya dimiliki, dibaca, dipahami dan diamalkan oleh seluruh umat manusia agar selalu dekat dengan Allah SWT dan Rasul-Nya.
Meskipun buku ini jadi rusak karena bolak balik dibaca…
Meskipun bagian 21 belum bisa aku laksanakan secara kaffah…
Aku merasa lautan dengan segala isinya pindah ke dalam buku ini…
Dan aku semakin “kecil” dan “cengeng”…
Tapi aku sangat bersyukur…
~*Rienz*~
Diposting oleh
atik
di
12:18:00 PM
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

0 komentar:
Posting Komentar