Senin, 07 Maret 2011
Voices From The Other World
VOICES FROM THE OTHER WORLD
(Suara-suara dari Dunia Lain)
Penulis : Naguib mahfouz
Penerjemah : Ermelinda
Penerbit : Selasar Surabaya Publishing
Cetakan : I, Oktober 2009
Tebal : xvi + 132 Halaman
Sepulang dari kantor aku berniat untuk membeli buku contoh-contoh kebaya. Untuk keperluan itu bergegas uku meluncur ke toko buku dan majalah bekas yang terletak di lorong sempit terminal blok M. Setelah lihat sana – sini akhirnya ketemu juga apa yang kucari. Meskipun harus tarik ulur harga dengan si penjual, tetapi aku pulang dengan tentengan. Tidak itu saja ada bonus dari Mesir yang menggugah rasa ingin tahuku, “Voices From The Other World”.
Menurut keterangan yang aku peroleh dari mesin pencari Google, Naguib Mahfouz adalah penulis fiksi Arab paling terkemuka sekarang ini. Ia lahir pada tanggal 11 Desember 1911 di Gamaliya, Kairo. Naguib Mahfouz seorang penulis modern Mesir yang sangat istimewa. Ia sangat piawai menyampaikan cerita dengan penuh kelembutan dan imajinatif dengan daya magis yang sangat menyentuh. Tidak heran jika pada tahun 1988 Naguib Mahfouz memperoleh Penghargaan Nobel dalam Bidang Sastra karena karya-karya dan pemikiranya yang telah mendunia.
Buku ini memuat lima cerita pendek (cerpen) karya Naguib Mahfouz yang paling terkenal di dunia. Kelima novel legendaris yang ditulis antara tahun 1930an – 1940an memberikan gambaran yang sangat memikat tentang Mesir pada saat Firaun masih berkuasa.
Bagian pertama berjudul Memuja Kejahatan, berkisah tentang hadirnya seseorang Ratu Adil ditengah-tengah distrik Knum yang dipimpin dan dikelola oleh orang-orang yang zalim. Para pemimpin distrik itu yang diwakili oeh sosok Hakim Sumer, Polisi Ram dan Tabib Toheb sangat tidak menyukai kehadiran maupun aksi dari Sang Ratu Adil itu. Para pemimpin yang zalim itu selalu berupaya untuk menjatuhkan Sang Ratu Adil. Namun tak pernah berhasil karena Sang Ratu Adil lebih cerdas dan licin dari pada para penjegalnya. Suatu hari Sang Ratu Adil menghilang dan tentu saja saat yang dinanti-nanti itu membuat para penguasa distrik Knum yang zalim kembali berpesta.
Bagian kedua berjudul Pengampunan Raja Userkaf, berkisah tentang seorang Raja Mesir bernama Firaun Userkaf yang secara ikhlas mengorbankan dirinya sendiri bahkan kelurganya demi mendapatkan kedamaian, keadilan dan kebenaran hidup. Dan sekembai dari pengasingannya yang panjang di tanah suci Punt ia menyadari bahwa hanya anjingnya yang masih setia sampai akhir kepada Sang Raja.
Bagian ketiga berjudul Bangkitnya Mumi, berkisah tentang sosok mumi dari Dinasti Kedelapan belas yang tiba-tiba bangkit dari tidur panjangnya. Mumi itu meninggalkan Sarkofagusnya untuk menghukum seorang bangsawa modern Mesir yang selalu bersikap arogan dan semena-mena terhadap rakyat kecil.
Bagian keempat berjudul Kembalinya Sinuhe, berkisah tentang perjalanan hidup seorang pangeran bernama Sinuhe setelah kematian ayahandanya. Ternyata jika penyakit hati dalam diri seseorang dibiarkan tumbuh subur akan membawa dampak yang kurang baik dalam diri pribadi orang tersebut. Jadi lebih baik kita bersikap terbuka, jujur dan kritis dalam menghadapi berbagai infomasi yang ada untuk menghindari kesalah pahaman yang akhirnya bisa merugikan diri sendiri.
Bagian kelima berjudul Suara dari Dunia Lain. Cerita pendek yang ditulis dalam tiga bagian ini merupakan kisah spiritual tentang perjalanan roh seorang penulis kerajaan bernama Taw-ty ketika malaikat pencabut nyawa datang menjalankan kewajibannya.
Kelima cerpen ini sangat menarik karena gambaran Mesir di abad lampu sangat kental terasa. Perpaduan antara fiksi dengan sejarah berjalan sangat harmonis seakan-akan Naguib Mahfoudz sendiri yang mengalami peristiwa itu.
Dari segi tema masih sama dengan karya-karya Naguib Mahfouz yang pernah aku baca sebelumnya; seperti “Karnak Cafe atau Lelaki Dalam Pasungan”. Masih menggugat para pihak penguasa yang selalu bertindak semena-mena kepada rakyatnya beserta ekses psikologi sosial yang terjadi di masyarakat akibat buntunya komunikasi dan saluran aspirasi.
Jadi...kalau temen-temen ada yang suka cerpen, bisa disimak karya Naguib Mahfouz yang satu ini. Oke loh...
~* Rienz *~
Diposting oleh
atik
di
1:10:00 PM
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Cerita Buku,
Naguib mahfouz
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

2 komentar:
Ada terlihat somewhere that naguib mahfouz is an atheist.
Maybe his literature can be followed, not his stories :)
Aninomous... Thank you for your attention ...
If indeed there is a difference between my beliefs with Naguib mahfuz, I better not comment. I think dangerous when issuing statements that we have not got the truth. Let the difference is still there, if indeed it is there and no need to force to be equal. And better not look for differences in a common ground.
There are many things we can take from a Naguib Mahfouz. The ideas and themes of social, political and culture that is always expressed is something that any universal hemisphere. And I think we are all equally yearn for justice, peace, happiness and prosperity in this world.
Posting Komentar