Rabu, 25 April 2012

Kitab AL-HIKAM - Mutiara Hikmah 2 : Rezeki yang Sudah Ditetapkan



 

Mutiara Hikmah 2


Rezeki yang Sudah Ditetapkan


“Kesungguhanmu mengejar apa yang sudah dijamin untukmu (oleh Allah) dan kelalaianmu melaksanakan apa yang dibebankan kepadamu, itu merupakan tanda butanya bashirah (mata batin)”


Penjelasan:
Nasihat bijak ini memberikan pemahaman kepada kita, bahwa sebaiknya jangan memaksakan diri untuk mengejar apa yang sesungguhnya telah dijamin oleh Allah Ta’ala atas seluruh makhluk ciptaan-Nya.

Allah SWT berfirman di Al-Qur’an surat al-‘Ankabuut (29) ayat 60, yaitu ;

سُوۡرَةُ العَنکبوت

وَڪَأَيِّن مِّن دَآبَّةٍ۬ لَّا تَحۡمِلُ رِزۡقَهَا ٱللَّهُ يَرۡزُقُهَا وَإِيَّاكُمۡ‌ۚ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ (٦٠)

Surah LABA-LABA
Dan berapa banyak binatang yang tidak [dapat] membawa [mengurus] rezkinya sendiri.
Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu
dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (60)

Dan juga di surat Thaahaa (20) ayat 132, yaitu ;

سُوۡرَةُ طٰه

وَأۡمُرۡ أَهۡلَكَ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱصۡطَبِرۡ عَلَيۡہَا‌ۖ لَا نَسۡـَٔلُكَ رِزۡقً۬ا‌ۖ نَّحۡنُ نَرۡزُقُكَ‌ۗ وَٱلۡعَـٰقِبَةُ لِلتَّقۡوَىٰ (١٣٢)

Surah THAAHAA
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat
dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.
Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu.
Dan akibat [yang baik] itu adalah bagi orang yang bertakwa. (132)

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya Allah sangat mencintai seorang hamba yang apabila melakukan sesuatu pekerjaan, maka ia melakukannya dengan sebaik-baiknya”.
(HR. Abu Ya’la dan al-Asykari)

Seorang bijak yang bernama Ibrahim al-Khawwash juga pernah berkata ;

“Janganlah memaksakan diri untuk mencapai apa yang telah dijamin (untuk dicukupi) dan jangan menyia-nyiakan (mengabaikan) apa yang telah dimanahkan (diwajibkan) kepadamu untuk memenuhinya”.



Tambahan :
Ø Butir mutiara hikmah ini, pertama kali aku mendapatkannya dari Prof.Dr.H. Nasaruddin Umar, MA dalam kajian tasawuf – MASK yang diasuh oleh beliau.


Semoga bermanfaat…




Sumber:
Kitab Al-Hikam, Syaikh Ibn ‘Atha’illah as-Sakandari, Dr. Ismail Ba’adillah, Khatulistiwa Press, Cetakan Kedua Juni 2008.

0 komentar: