Perisai Mukmin Ke-23 : Doa
Perisai yang satu ini telah disinyalir oleh Rasulullah SAW sebagai otaknya ibadah. Dari Al-Quran bisa kita ketahui bahwa para nabi dan Rasul memiliki do’a-do’a khusus yang secara umum mengisyaratkan agar setiap mukmin berlindung dari berbagai macam keburukan. Baik itu berlindung dari kemusyrikan, sihir, api neraka dan sejenisnya. Berdo’a juga merupakan cara seorang hambanya berkomunikasi dengan Rabb-nya agar selalu mendapat kebaikan dan kemudahan di setiap jalan ibadahnya.
Namun demikian perisai ini tidaklah terhimpun dalam satu perisai yang disebut ikhtiar. Karena memang tak mungkin kita hanya bersandar pada do’a saja tanpa usaha nyata.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-A’raf ayat 55 & 56 :
سُوۡرَةُ الاٴعرَاف
ٱدۡعُواْ رَبَّكُمۡ تَضَرُّعً۬ا وَخُفۡيَةًۚ إِنَّهُ ۥ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُعۡتَدِينَ (٥٥) وَلَا تُفۡسِدُواْ فِى ٱلۡأَرۡضِ بَعۡدَ إِصۡلَـٰحِهَا وَٱدۡعُوهُ خَوۡفً۬ا وَطَمَعًاۚ إِنَّ رَحۡمَتَ ٱللَّهِ قَرِيبٌ۬ مِّنَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ (٥٦)
Surah TEMPAT TERTINGGI
Berdo’alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas [*].
(55)
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah [Allah] memperbaikinya dan berdo’alah kepada-Nya dengan rasa takut [tidak akan diterima] dan harapan [akan dikabulkan]. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.
(56)
[*]. Maksudnya: melampaui batas tentang yang diminta dan cara meminta.
Dari: 50 PERISAI MUKMIN by Abdurrahman Al-Mukaffi
0 komentar:
Posting Komentar