
Di minggu terakhir penghujung tahun 2011 atau tepatnya hari Sabtu, 24 Desember 2011, seperti biasa aku menghabiskan akhir pekanku dengan menghadiri majlis ilmu yang diadakan oleh Masjid Al-Hakim, Menteng, Jakarta Pusat. Biasanya setiap hari Sabtu ada dua kajian ilmu yang dibagi dalam dua jadwal. Jadwal pertama dari jam 10.00 AM-12.00 PM dan jadwal kedua dari jam 01.30 PM – 03.00 PM. Pada kesempatan itu sebagai nara sumber pertama adalah Ustazah Barkah Abdul Jalil. Bukan hanya kali itu sebenarnya Ustazah Subarkah mengajar karena ia juga mengisi kajian jumat malam pada minggu ke-2 & ke-4 di Masjid Alhakim. Aku sangat “respect” dengan ustazah Subarkah dan kajian fiqih yang selalu diajarkannya karena penjelasan tauhid secara lagika bisa sangat mengena di qolbuku. Bagiku Beliau juga salah satu guru yang secara perlahan menuntunku pada suatu paradigma dan pemahaman baru tentang tauhid beserta tata cara beribadah agar menjadi seorang muslim atau muslimah yang "rahmatan lil alamin" dan diridhoi oleh Allah SWT. Beliau juga seorang yang ramah, low profile dan terbuka kepada siapapun yang haus ilmu agama islam. Mengapa aku bisa menilainya seperti itu? Karena terkadang aku ber-sms-ria dengan Beliau untuk meminta petunjuk terhadap berbagai pertanyaan yang sering datang dalam benakku.
Jika biasanya di Jumat malam Uztazah Barkah mengajar fiqih tetapi di Sabtu yang penuh berkah itu beliau mengajar (kalau tak salah) tentang membina keluarga yang diridhoi Allah SWT. Ustazah Barkah selalu menyampaikan ilmu yang dimilikinya dengan gaya dan dialek yang sangat khas betawi namun tegas, santun, lembut dan ikhlas. Seperti biasa Ustazah Barkah selalu mengajak dan menekankan agar kaum muslimah terutama ibu-ibu agar menjadi muslimah yang cerdas didunia agar mendapat bisa menggapai kebahagiaan di akhirat nanti. Aku belum bisa menjelaskan secara panjang-lebar apa yang diajarkan oleh guru-guruku karena aku merasa jika aku bukan ahlinya untuk menyampaikan kebenaran Allah SWT itu. Jadi aku mungkin hanya bisa memakainya untuk diri sendiri dan sekelompok kecil orang-orang yang mengerti juga seirama denganku.
Diakhir kajian Ustazah Barkah memperkenalkan sebuah buku yang berjudul “100 Langkah Membangun Keluarga Muslimah”. Buku panduan ini merupakan karya kolaborasi Ustazah Barkah dengan suaminya yang juga seorang Ustad, Tengku H. Abdul Hamid Usman. Menurut penjelasan di sekapur sirih, buku pedoman ini lahir karena keduanya sangat peduli terhadap kualitas individu-individu islami saat ini dan di masa mendatang. Aku rasa mereka berdua ingin "share" dengan harapan nilai-nilai positif dalam rumahtangga mereka bisa di contoh oleh keluarga muslim lainnya. Aku memang belum menikah tetapi setelah membaca buku ini, menurutku ada banyak hal baik yang patut untuk dijadikan rujukan bagi setiap orang tua untuk membangun rumah tangga dan keluarga yang sakinah, mawaddah dan warrohmah yang dirahmati dan diridhoi Allah SWT. Aku tidak akan mengatakan buku ini sebagai panduan yang paling baik karena tiap keluarga punya keunikan sendiri-sendiri, tetapi aku rasa tidak ada salahnya apabila memperbanyak referensi ilmu pengetahuan kita.

100 Langkah Membangun Keluarga Muslim
Tgk. Abdul Hamid Usman
Hj. Barkah Abdul Jalil
Editor : Tgk. DR. H. Syukri Yusuf, MA
Penerbit : Al Manar Press
Tebal : xvi + 122 Halaman
Buku pedoman keluarga muslim yang tidak terlalu tebal ini secara singkat mengupas tentang:
PERTAMA : Pembelanjaran Setiap Anggota Keluarga
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
سُوۡرَةُ المجَادلة
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا قِيلَ لَكُمۡ تَفَسَّحُواْ فِى ٱلۡمَجَـٰلِسِ فَٱفۡسَحُواْ يَفۡسَحِ ٱللَّهُ لَكُمۡۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُواْ فَٱنشُزُواْ يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَـٰتٍ۬ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٌ۬ (١١)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Surah WANITA YANG MENGAJUKAN GUGATAN
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(11)
1. Belajar harian untuk semua penghuni rumah dengan berbagai materi pelajaran .
2. Menghafal Al-Qur’an dan muraja’ah (mengulang) Hafalan.
3. Menghafal hadist sesuai kemampuan dengan metode yang paling sesuai bagi setiap individu.
4. Perpustakaan untuk semua kebutuhan dan level usia serta harus sesuai dengan syari’ah agama islam.
5. Perpustakaan Audio untuk semua kebutuhan dan level usia serta harus sesuai dengan syari’ah agama islam.
6. Kisah Perjuangan Radulullah SAW dan sahabat-sahabatnya
7. Majalah baik yang bersifat islami maupun umum yang penting harus sesuai dengan kaidah-kaidah agama islam. Bisa berlangganan atau tidak sesuai dengan kemampuan.
8. Pentingnya tahfidzul Al-Qur’an.
9. Pentingnya semangat untuk cinta Al-Qur’an.
10. Pengajian di masjid.
11. Berkunjung ke rumah guru untuk sharing dan menambah ilmu.
12. Papan tulis /madding untuk bertukar informasi, ilmu dan hikmah-hikmah kebajikan.
13. Lomba cerdas cermat antara anggota keluarga sesuai dengan levelnya.
14. Khutbah Jum’at bagi anak laki-laki.
15. Ikut serta dalam syi’ar ibadah.
16. Ringkasan isi buku
17. Dekatkan anak dengan ulama
18. Mengupayakan agar jarak antara rumah dan masjid tidak terlalu jauh untuk pembelajaran agama.
19. Manfaatkan liburan untuk mengevaluasi dan menambah iptek yang dikuasai anak-anak.
20. Pemakaian computer yang bertanggung jawab dan bijaksana.
21. VCD/DVD yang mempunyai manfaat dan sesuai dengan kaidah-kaidah agama islam.
22. Permainan yang dapat menumbuhkan dan menambah kecerdasan anak.
23. Mendengarkan siaran radio yang islami.
24. Pengajian
25. Memanfaatkan waktu ketika sedang dikandaraan secara islami.
KEDUA : Pekerjaan Anak
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
سُوۡرَةُ طٰه
وَأۡمُرۡ أَهۡلَكَ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱصۡطَبِرۡ عَلَيۡہَاۖ لَا نَسۡـَٔلُكَ رِزۡقً۬اۖ نَّحۡنُ نَرۡزُقُكَۗ وَٱلۡعَـٰقِبَةُ لِلتَّقۡوَىٰ (١٣٢)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Surah THAAHAA
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.
Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu.
Dan akibat [yang baik] itu adalah bagi orang yang bertakwa.
(132)
26. Ibadah.
27. Ibadah puasa.
28. Memberi makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
29. Safari ibadah.
30. Semangat juang terutama bagi yang laki-laki agar senantiasa shalat di masjid.
31. Tunaikan ibadah di luar rumah, seperti shalat di Hari Raya dan bersodaqoh.
32. Kotak amal untuk menumbuhkan semangat sosial dan empati bagi yang kekurangan.
33. Umroh keluarga
34. Tunaikan ibadah haji
35. Zikir.
36. Mendidik setiap anggota keluarga untuk menghormati dan berbagi dengan tetangga.
37. Memberi pingantan tentang perbuatan haram yang tak disukai Allah SWT.
38. Mengajak anak dan setiap anggota untuk selalu bersedekah.
39. Mneajak anak dan setiap anggota keluarga untuk tidak berlaku yang mubazir.
40. Pekerjaan mulia dalam setiap tutur kata, tulisan dan tingkah laku dalam berinteraksi sehari-sehari.
41. Memanfaatkan barang sebagai pendidikan agar menghargai setiap yang kita miliki dan terhindar dari pemborosan.
42. Investasi dunia dan akhirat.
43. Menjaga kebersihan.
44. Daftar catatan kegiatan atau informasi penting dan bermanfaat lainnya.
45. Mengembangkan bakat untuk menggapai cita-cita dengan tidak melupakan syari’ah agama islam.
46. Mencintai hewan.
47. Peringatan agar menjauhi apapun yang haram dan dilarang agama.
48. Menanamkan keagungan Kitabullah ke dalam jiwa anak-anak.
49. Biasakan untuk menghormati tamu yang datang.
50. Pemberani
51. Belajar untuk mengharai milik sendiri dan orang lain.
52. Do’a
53. Pembagian pekerjaan rumah untuk setiap anggota keluarga.
54. Mengajak anak dalam aktivitas jual beli yang baik.
55. Biasakan tidur lebih awal dan tidak tidur terlalu malam.
56. Keterampilan yang bermanfaat.
57. Rukyah untuk pengobatan sesuai petunjuk Al-Qur’an dan sunnah.
58. Memuliakan Al-Qur’an.
59. Bertutur kata lemah lembut dan tawadhu.
KETIGA : Ikut Sertakan Anak dalam Da’wah
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
سُوۡرَةُ آل عِمرَان
وَلۡتَكُن مِّنكُمۡ أُمَّةٌ۬ يَدۡعُونَ إِلَى ٱلۡخَيۡرِ وَيَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِۚ وَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ (١٠٤)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Surah KELUARGA ’IMRAN
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan,
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar;
merekalah orang-orang yang beruntung.
(104)
60. Da’wah untuk sahabat.
61. Dunia informasi.
62. Mengatur isi rumah
63. Menulis.
64. Risalah da’wah.
65. Risalah nasehat.
66. Makalah yang berfaedah untuk diri sendiri dan orang lain.
67. Menanamkan sikap amar ma’ruf dan nahi munkar.
68. Mengikut sertakan dalam berbagai kajian tentang dunia islam.
69. Data masyarakat untuk mengambil nilai-nilai positif dan menghindari nilai-nilai yang kurang baik.
70. Pelajaran khusus bagi wanita
71. Pidato untuk mengasah ilmu pengetahuan dan menambah rasa percaya diri.
72. Membagi buku-buku da’wah.
73. Saling berkunjungan kerumah teman atau tetangga untuk mempererat silaturahmi.
KEEMPAT : Mendidik Jiwa dan Membentuk Jiwa Anak
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
سُوۡرَةُ التّحْریم
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِيكُمۡ نَارً۬ا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ عَلَيۡہَا مَلَـٰٓٮِٕكَةٌ غِلَاظٌ۬ شِدَادٌ۬ لَّا يَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمۡ وَيَفۡعَلُونَ مَا يُؤۡمَرُونَ (٦)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Surah MENGHARAMKAN
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
(6)
74. Fakir miskin.
75. Membesuk orang sakit.
76. Ziarah kubur.
77. Berkunjung ke sekolah dan pesantren.
78. Hukuman bagi yang berbuat salah.
79. Tulis surat sebagai salah satu alternatif komunikasi dan memahami karakter anak.
80. Bertamasya.
81. Pembelajaran di Jalan untuk selalu mengikat diri dengan Allah SWT atas semua yang dilihat dan dilaluinya.
82. Nasehat umum untuk setiap anggota keluarga untuk menghindari dengki atau perselisihan.
83. Nasehat individu.
84. Realitas Hidup.
85. Sikap Hidup.
86. Hadiah cinta dari orang tua kepada anak-anak.
87. Denda apanila melakukan perbuatan yang kurang baik.
88. Komunikasi jarak jauh yang intensif antara orang tua dan anak
89. Saat liburan harus diisi dengan kegiatan yang produktif.
90. Kunjungan Keluarga.
91. Anak laki-laki harus diajarkan tanggung jawab.
92. Berikan wejangan yang baik dan berarti dalam kepada anggota keluarga yang akan musafir.
93. Bersendau gurau.
94. Berkunjung ke ulama.
95. Berbakti kepada orang tua.
96. Hukuman apabila seorang anak sudah sangat kterlaluan dan tak bisa lagi diberi nasehat secara lisan.
97. Menyayangi orang-orang yang telah berusia lanjut.
98. Menekankan arti pentingnya untuk tidak berbuat yang dapat merugikan orang lain. Dan apabila sesuatu yang buruk menimpa kita hendaklah tetap istiqomah dan memohon maghfirah Allah SWT.
99. Ke tengah padang sebagai salah satu pelajaran tauhid.
100. Murrabi dengan mendatangkan guru-guru yang shaleh untuk mengajar dan mendidik anak tentang ilmu Al-Qur’an, adab-adabnya, ilmu syari’ah, hokum-hukum dan akhlak mulia lainnya.
Demikianlah poin-poin penting dari buku ini.
Semoga bisa ditelaah dan dicari nilai-nilai kebaikannya…
Amiin Ya Robbal Aalamiin…
~* Rienz*~
0 komentar:
Posting Komentar