Perisai Mukmin Ke-31 : Ingat mati
Menurut Rasulullah SAW perisai ini merupakan nasehat yang diam dan lebih mengena dibandingkan denga berbagai ceramah agama. Karena perisai ini akan memberikan pelajaran bagi orang-orang yang hidup bahwa :
- Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Ali ‘Imran ayat 185 :
سُوۡرَةُ آل عِمرَان
كُلُّ نَفۡسٍ۬ ذَآٮِٕقَةُ ٱلۡمَوۡتِۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوۡنَ أُجُورَڪُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِۖ فَمَن زُحۡزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدۡخِلَ ٱلۡجَنَّةَ فَقَدۡ فَازَۗ وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا مَتَـٰعُ ٱلۡغُرُورِ (١٨٥)
Surah KELUARGA ’IMRAN
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
(185)
- Orang yang sudah mati tak dapat kembali ke dunia untuk memperbaiki segala kesalahannya. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Az-Zumar ayat 58:
سُوۡرَةُ الزُّمَر
أَوۡ تَقُولَ حِينَ تَرَى ٱلۡعَذَابَ لَوۡ أَنَّ لِى ڪَرَّةً۬ فَأَكُونَ مِنَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ (٥٨)
Surah ROMBONGAN-ROMBONGAN
Atau supaya jangan ada yang berkata ketika ia melihat azab: ’Kalau sekiranya aku dapat kembali [ke dunia], niscaya aku akan termasuk orang-orang berbuat baik’.
(58)
- Bila ajal telah sampai maka kematian tidak dapat ditangguhkan. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Munafiquun ayat 11 :
سُوۡرَةُ المنَافِقون
وَلَن يُؤَخِّرَ ٱللَّهُ نَفۡسًا إِذَا جَآءَ أَجَلُهَاۚ وَٱللَّهُ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ (١١)
Surah ORANG-ORANG MUNAFIK
Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan [kematian] seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(11)
- Bila ajal tiba pintu taubat otomatis akan tertutup. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 18 :
سُوۡرَةُ النِّسَاء
وَلَيۡسَتِ ٱلتَّوۡبَةُ لِلَّذِينَ يَعۡمَلُونَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ حَتَّىٰٓ إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ ٱلۡمَوۡتُ قَالَ إِنِّى تُبۡتُ ٱلۡـَٔـٰنَ وَلَا ٱلَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمۡ ڪُفَّارٌۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ أَعۡتَدۡنَا لَهُمۡ عَذَابًا أَلِيمً۬ا (١٨)
Surah WANITA
Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan [yang] hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, [barulah] ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang" Dan tidak [pula diterima taubat] orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.
(18)
- Kita harus mempersiapkan bekal sebelum ajal tiba. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 197 :
سُوۡرَةُ البَقَرَة
ٱلۡحَجُّ أَشۡهُرٌ۬ مَّعۡلُومَـٰتٌ۬ۚ فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ ٱلۡحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِى ٱلۡحَجِّۗ وَمَا تَفۡعَلُواْ مِنۡ خَيۡرٍ۬ يَعۡلَمۡهُ ٱللَّهُۗ وَتَزَوَّدُواْ فَإِنَّ خَيۡرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقۡوَىٰۚ وَٱتَّقُونِ يَـٰٓأُوْلِى ٱلۡأَلۡبَـٰبِ (١٩٧)
Surah SAPI BETINA
[Musim] haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi,[*] barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats [**] berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa [***] dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.
(197)
[*]. Ialah bulan Syawal, Zulkaidah dan Zulhijjah.
[**]. Rafats artinya mengeluarkan perkataan yang menimbulkan berahi yang tidak senonoh atau bersetubuh.
[***]. Maksud bekal takwa di sini ialah bekal yang cukup agar dapat memelihara diri dari perbuatan hina atau minta-minta selama perjalanan haji.
- Terputusnya amal kita di dunia terkecuali tiga hal, yaitu; (a)shadaqah jariayah, (b)ilmu yang bermanfaat dan (c)anak yang shaleh.
Dari: 50 PERISAI MUKMIN by Abdurrahman Al-Mukaffi
0 komentar:
Posting Komentar