Kamis, 16 Februari 2012
Perisai Mukmin Ke-47 : Tawadhu' (Merendahkan Diri)
Perisai Mukmin Ke-47 : Tawadhu’ (Merendahkan diri)
Perisai tawadhu’ merupakan komponen al-rahman (kasih sayang) yang secara prinsip kedua prinsip ini hanya terbatas pada kaum mukmin saja. Namun tak menutup kemungkinan juga atas orang-orang yang aqidahnya berbeda yang tunduk pada hudud Allah SWT. Tetapi perisai ini diharamkan atas mereka yang jelas permusuhannya dan memerangi kaum muslimin. Sebab dikhawatirkan ketawadhu’an kepada musuh bias menyeret seorang mukmin untuk mentaati thaghut dan mendurhakai Allah SWT.
Dan ambillah pelajaran dari Al-Qur’an surat Al-Hijr berikut ini:
سُوۡرَةُ الحِجر
لَا تَمُدَّنَّ عَيۡنَيۡكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعۡنَا بِهِۦۤ أَزۡوَٲجً۬ا مِّنۡهُمۡ وَلَا تَحۡزَنۡ عَلَيۡہِمۡ وَٱخۡفِضۡ جَنَاحَكَ لِلۡمُؤۡمِنِينَ (٨٨)
Surah AL HIJR
Janganlah sekali-kali kamu menujukan pandanganmu kepada keni’matan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka [orang-orang kafir itu], dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman.
(88)
Dari: 50 PERISAI MUKMIN by Abdurrahman Al-Mukaffi
Diposting oleh
atik
di
12:02:00 PM
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Abdurrahman Al-Mukaffi,
Perisai Mukmin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



0 komentar:
Posting Komentar