Senin, 13 Februari 2012

Pohon Toyyibah



Berikut ini aku sajikan bahan pelajaran dan renungan yang sangat berguna dari Ust. Zein bin Muhammad Al-Hadi yang disampaikan pada pengajian sabtu siang di Masjid Al-Hakim, Menteng, Jakarta Pusat.

JADILAH LAKSANA POHON

Allah SWT berfiman dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 24-25:

سُوۡرَةُ إبراهیم

أَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلاً۬ كَلِمَةً۬ طَيِّبَةً۬ كَشَجَرَةٍ۬ طَيِّبَةٍ أَصۡلُهَا ثَابِتٌ۬ وَفَرۡعُهَا فِى ٱلسَّمَآءِ (٢٤) تُؤۡتِىٓ أُڪُلَهَا كُلَّ حِينِۭ بِإِذۡنِ رَبِّهَا‌ۗ وَيَضۡرِبُ ٱللَّهُ ٱلۡأَمۡثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمۡ يَتَذَڪَّرُونَ (٢٥)


Surah IBRAHIM
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik [*] seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya [menjulang] ke langit, (24)

[*]. Termasuk dalam kalimat yang baik ialah kalimat tauhid, segala ucapan yang menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari kemungkaran serta perbuatan yang baik.
Kalimat tauhid seperti laa ilaa ha illallaah.

pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. (25)




“Kalimat Toyyibah” adalah tauhid; seseorang yang bertauhid itu pemikiran dan perasaannya bening. Dan seseorang yang bertauhid (beriman) ini oleh Allah SWT diumpamakan seperti pohon yang baik, karena:

1.    Pohon yang toyyibah itu mempunyai akar yang kuat dan menghujam ke dalam tanah, menjadikannya kokoh, tak dapat ditumbangkan bahkan oleh angin puting beliung sekalipun. Pohon itu berdiri tegar dan cabangnya menjulang ke atas menerima cahaya mentari.
Artinya: seorang mukmin hendaknya memiliki iman dan aqidah yang kuat, teguh pendiriannya dalam memegang kebenaran dan keadilan. Senantiasa berhubungan dengan Yang Maha Tinggi untuk menerima siraman cahaya untuk menerangi jalan hidupnya.

2.    Pohon yang toyyibah itu mempunyai batang yang kokoh, berdaun rindang, berbunga dan berbuah lebat. Bunganya dapat menyenangkan hati orang yang memandangnya, buahnya dapat menjadi sumber nutrisi bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Sedangkan daunnya yang rindang dapat dijadikan sebagai tempat berteduh dan berlindung dari terik matahari ataupun hujan.
Artinya: seorang mukmin hendaknya harus selalu meningkatkan kualitas ibadahnya, seperti sholat, berpuasa, zakat, membaca al-qur’an, berhaji jika sudah mampu, mengerjakan berbagai ibadah sunnah dan sebaginya. Seorang mukmin juga selalu menyenangkan hati orang lain dan memberi manfaat (sesuatu yang positif) juga melindungi atau mengayomi semua makhluk yang ada diselilingnya.

3.    Pohon yang toyyibah itu berbunga dan berbuah setiap saat, tanpa henti dan tiada bermusim.
Artinya: Semua hasil karya (amal) orang mukmin dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi apapun hendaknya harus berkualitas (bagus) dan bermanfaat bagi dirinya, keluarganya dan masyarakatnya serta semua makhluk di sekelilingnya. Yang selalu ada dalam hati dan pikirannya adalah; “apa yang bisa aku berikan kepada orang lain?” dan bukan “apa yang bisa aku ambil dari dari orang lain?”.

4.    Pohon yang toyyibah itu seluruh cabangnya mempunyai ranting yang menjulang menggapai arah matahari, dedaunannya rindang dan terpencar luas sehingga setiap lembar daunnya berhak menerima siraman sinar matahari, menghirup udara bersih dan segar, siap diterpa hujan dan angin, bebas dari debu, polusi ataupun hama sehingga bisa menghasilkan buah yang berkualitas tinggi, bersih dan segar.
Artinya: seorang mukmin hendaknya senang mendapat siraman rohani (dzikir) serta menjalankan pola hidup sehat sesuai dengan syariat dan hukum-hukum islam agar bisa menghasilan amal shaleh yang berkualitas bagi dirinya sendiri dan semua makhluk yang ada disekitarnya.

5.    Pohon yang toyyibah itu tumbuh dengan sangat teratur dan setiap bagiannya mempunyai tugas dan kewajiban memberikan yang terbaik.
Artinya: seorang mukmin hendaknya berkerja secara disiplin, mempunyai loyalitas dan dedikasi yang tinggi serta tidak statis. Setiap bagian dalam tubuh seorang mukmin dan setiap detik waktu yang dilaluinya harus bisa menghasilkan amalan yang bermanfaat bagi dirinya, orang banyak juga alam sekitarnya.

6.    Pohon yang toyyibah itu bergerak tumbuh ke atas.
Artinya: seorang mukmin itu harus dinamis dan wajib menimba segala macam ilmu agar tidak tertinggal atau tergilas kehidupan.

Demikianlah Allah SWT membelajarkan manusia melalui perumpamaan agar bisa dimengerti oleh manusia yang berakal dan mau berpikir untuk sadar diri.


(Disadur dari: Ust. Zein bin Muhammad Al-Hadi)

0 komentar: