Rabu, 15 Juni 2011

Hadits Ke-24 : Keagungan Ciptaan Allah SWT




HADITS KE-24 : KEAGUNGAN  CIPTAAN  ALLAH

عَنْ أَبِي ذَرٍّ الْغِفَارِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  فِيْمَا يَرْوِيْهِ عَنْ رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنَّهُ قَالَ : يَا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلىَ نَفْسِي وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّماً، فَلاَ تَظَالَمُوا . يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ  ضَالٌّ إِلاَّ مَنْ هَدَيْتُهُ، فَاسْتَهْدُوْنِي أَهْدِكُمْ . يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ جَائِعٌ إِلاَّ مَنْ أَطْعَمْتُهُ فَاسْتَطْعِمُوْنِي أَطْعِمْكُمْ . يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ عَارٍ إِلاَّ مَنْ كَسَوْتُهُ فَاسْتَكْسُوْنِي أَكْسُكُمْ . يَا عِبَادِي إِنَّكُمْ تُخْطِئُوْنَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَأَناَ أَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعاً، فَاسْتَغْفِرُوْنِي أَغْفِرْ لَكُمْ، يَا عِبَادِي إِنَّكُمْ لَنْ تَبْلُغُوا ضُرِّي فَتَضُرُّوْنِي، وَلَنْ تَبْلُغُوا نَفْعِي فَتَنْفَعُوْنِي . يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَتْقَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ مَا زَادَ ذَلِكَ فِي مُلْكِي شَيْئاً . يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَفْجَرِ قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِي شَيْئاً . يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ قَامُوا فِي صَعِيْدٍ وَاحِدٍ فَسَأَلُوْنِي فَأَعْطَيْتُ كُلَّ وَاحِدٍ مَسْأَلَتَهُ   مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِمَّا عِنْدِي إِلاَّ كَمَا يَنْقُصُ الْمَخِيْطُ إِذَا أُدْخِلَ الْبَحْرَ .   يَا عِبَادِي إِنَّمَا هِيَ أَعَمَالُكُمْ أُحْصِيْهَا لَكُمْ ثُمَّ أُوْفِيْكُمْ إِيَّاهَا فَمَنْ    وَجَدَ خَيْراً فَلْيَحْمَدِ اللهَ وَمَنْ وَجَدَ غَيْرَ ذَلِكَ فَلاَ يَلُوْمَنَّ إِلاَّ نَفْسَهُ .
[رواه مسلم]
Terjemah hadits / ترجمة الحديث :
Dari Abu Dzar Al-Ghifari radhiallahuanhu dari Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wassallam sebagaimana beliau riwayatkan dari Rabbnya ‘Azza Wajalla bahwa Dia berfirman:
“Wahai hamba-Ku, sesungguhya Aku telah mengharamkan kezhaliman atas diri-Ku dan Aku telah menetapkan haramnya (kezhaliman itu) diantara kalian, maka janganlah kalian saling berlaku zhalim.
Wahai hamba-Ku kalian semua adalah sesat kecuali siapa yang Aku beri hidayah, maka mintalah hidayah kepada-Ku, niscaya Aku akan memberikan hidayah kepada kalian.
Wahai hamba-Ku, kalian semua kelaparan kecuali siapa yang Aku berikan makanan kepadanya, maka mintalah makan kepada-Ku niscaya Aku berikan makanan kepada kalian. ,
Wahai hamba-Ku, kalian semuan telanjang kecuali siapa yang Aku berikan kepadanya pakaian, maka mintalah pakaian kepada-Ku, niscaya Aku berikan pakaian kepada kalian.
Wahai hamba-Ku, kalian semua melakukan kesalahan pada malam dan siang hari. Aku akan mengampuni dosa semuanya, maka mintalah ampun kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni.
Wahai hamba-Ku, sesungguhnya tidak ada kemudharatan yang dapat kalian lakukan kepada-Ku sebagaimana tidak ada kemanfaatan yang kalian berikan kepada-Ku. Wahai hamba-Ku, seandainya sejak orang pertama di antara kalian sampai orang terakhir, dari kalangan manusia dan jin, semuanya berada dalam keadaan seperti orang paling bertakwa di antara kalian, niscaya hal tersebut tidak menambah kerajaan-Ku sedikitpun. 
Wahai hamba-Ku, seandainya sejak orang pertama di antara kalian sampai orang terakhir, dari golongan manusia dan jin di antara kalian, semuanya seperti orang yang paling durhaka di antara kalian, niscaya hal itu tak akan mengurangi kerajaan-Ku sedikitpun.
Wahai hamba-Ku, seandainya  sejak orang pertama di antara kalian sampai orang terakhir dari golongan manusia dan jin, semuanya berdiri di sebuah bukit lalu kalian meminta kepada-Ku dan setiap permintaan Aku penuhi, niscaya hal itu tidak mengurangi apa yang ada pada-Ku kecuali bagaikan sebuah jarum yang dicelupkan di tengah lautan.
Wahai hamba-Ku, sesungguhnya semua perbuatan kalian akan diperhitungkan kemudian diberikan balasannya. Barang siapa yang banyak mendapatkan kebaikaan, maka hendaklah dia bersyukur kepada Allah dan barang siapa yang menemukan selain itu (kebaikan), janganlah ada yang dicela kecuali dirinya”.

(Riwayat Muslim)
Pelajaran yang terdapat dalam hadits / الفوائد من الحديث:
1.      Menegakkan keadilan di antara manusia serta haramnya kezaliman di antara mereka merupakan tujuan dari ajaran Islam yang paling penting.
2.      Wajib bagi setiap orang untuk memudahkan jalan petunjuk dan memintanya hanya kepada Allah Ta’ala.
3.      Semua makhluk sangat tergantung kepada Allah SWT dalam mendatangkan kebaikan dan menolak keburukan terhadap dirinya baik dalam perkara dunia maupun akhirat.
4.      Pentingnya istighfar dari perbuatan dosa dan sesungguhnya Allah Ta’ala Maha Pemberi Ampun.
5.      Lemahnya makhluk dan ketidakmampuan mereka dalam mendatangkan kecelakaan dan kemanfaatan.
6.      Wajib bagi setiap mu’min untuk bersyukur kepada Allah Ta’ala atas nikmat dan karunia-Nya serta hidayah dan taufiq-Nya.
7.      Sesungguhnya Allah ta’ala menghitung semua perbuatan seorang hamba dan membalasnya.
8.      Dalam hadits terdapat petunjuk untuk mengevaluasi diri (ber-muhasabah) serta penyesalan atas dosa-dosanya.





Dikutip dari :
·        Buku saku “Hadits Arba’in Nawawiyah dari Syaikh Imam An- Nawawi” terbitan Bina Insani Solo
·        Compiled ebook by Akhukum Fillah


~* Rienz *~

0 komentar: