-->
Selasa, 28 Juni 2011
Hadits Ke-40 : Kiat Menyikapi Dunia
-->
Hadits Ke-39 : Kiat Menyikapi Dunia
عَنْ ابْنِ عُمَرْ رضي الله عَنْهُمَا قَالَ : أَخَذَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم بِمَنْكِبَيَّ فَقَالَ : كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ . وَكاَنَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ : إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ .
[رواه البخاري]
Terjemah hadits / ترجمة الحديث :
Dari Ibnu Umar radhiallahuanhuma berkata : Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wassallam memegang kedua pundak saya seraya bersabda : “Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau pengembara”, Ibnu Umar berkata :” Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari jangan tunggu sore hari.
Gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu”.
(Riwayat Bukhori)
Pelajaran
1. Segeralah bertaubat dan mempertebal ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan melakukan semua amalan baik yang diridhoi Allah SWT
2. Bersegera mengerjakan amalan-amalan yang baik dengan memperbanyak ketaatan, tidak lalai apalagi menunda-nundanya karena kita tidak tahu kapan ajal akan datang menjemput.
3. Jangan biasakan menyia-nyiakan kesempatan untuk beramal baik karena kehidupan di dunia hanyalah persinggahan saja sedangkan kehidupan kekal ada di akhirat nanti.
4. Zuhud di dunia berarti tidak bergantung kepada-Nya hingga mengabaikan ibadah kepada Allah ta’ala untuk kehidupan akhirat.
5. Hati-hati dan khawatir dari azab Allah adalah sikap seorang musafir yang bersungguh-sungguh agar hidupnya di dunia tidak tersesat.
6. Waspada akan lingkungan agar tujuan akhirat kita tak terhalang.
7. Pekerjaan dunia dituntut untuk menjaga jiwa yang mendatangkan manfaat. Dan seorang muslim hendaknya menggunakan semua itu untuk tujuan akhirat.
8. Rasulullah memegang kedua pundak Abdullah bin Umar, adalah agar beliau memperhatikan apa yang akan beliau sampaikan. Menunjukkan bahwa seorang pelajar harus diajarkan tentang perhatian gurunya kepadanya dan kesungguhannya untuk menyampaikan ilmu kedalam jiwanya. Hal ini dapat menyebabkan masuknya ilmu, sebagaimana hal itu juga menunjukkan kecintaan Rasulullah kepada Abdullah bin Umar, karena hal tersebut pada umumnya dilakukan oleh seseorang kepada siapa yang dicintainya.
Dikutip dari :
· Buku saku “Hadits Arba’in Nawawiyah dari Syaikh Imam An- Nawawi” terbitan Bina Insani Solo
· Compiled ebook by Akhukum Fillah
~* Rienz *~
Diposting oleh
atik
di
11:33:00 AM
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Hadits Arba'in Nawawiyah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



0 komentar:
Posting Komentar