Rabu, 08 Juni 2011
Perisai Mukmin Ke-2 : Al-Iman
Perisai Mukmin Ke-2 : Al-Iman
Perisai yang satu ini adalah langkah yang mengawali seseorang untuk mengenal hakikat tentang siapa Tuhan yang patut disembah, malaikat-malaikat yang harus diyakini, Nabi-nabi dan Rasul yang harus diteladani, Kitab-kitab yang harus dijadikan pedoman, hari akhir yang tidak dapat dipungkiri serta Qada’ dan Qadar yang harus diimani.
Tidak ada satu perisai yang lebih mahal dari bumi dan seisinya selain perisai Iman. Wanita, anak-anak, kendaraan, perniagaan atau jabatan merupakan perhiasan dunia yang menyilaukan hati sekian banyak manusia dan tidak akan mempunyai kemanfaatan sedikitpun tanpa perisai iman. Semua itu bisa menjadi fitnah yang akan digantungkan pada leher seseorang yang tidak memiliki kendali iman. Sebaliknya, semua perhiasan itu menjadi satu amanat jika berada di tangan orang yang memiliki perhiasan iman.
Allah SWT berfirman :
سُوۡرَةُ الاٴعرَاف
قُلۡ مَنۡ حَرَّمَ زِينَةَ ٱللَّهِ ٱلَّتِىٓ أَخۡرَجَ لِعِبَادِهِۦ وَٱلطَّيِّبَـٰتِ مِنَ ٱلرِّزۡقِۚ قُلۡ هِىَ لِلَّذِينَ ءَامَنُواْ فِى ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا خَالِصَةً۬ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِۗ كَذَٲلِكَ نُفَصِّلُ ٱلۡأَيَـٰتِ لِقَوۡمٍ۬ يَعۡلَمُونَ (٣٢)
TEMPAT TERTINGGI
Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan [siapa pulakah yang mengharamkan] rezki yang baik?" Katakanlah: "Semuanya itu [disediakan] bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus [untuk mereka saja] di hari kiamat [*]. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui. (QS Al-A’raaf: 32)
[*]Maksudnya: perhiasan-perhiasan dari Allah dan makanan yang baik itu dapat dinikmati di dunia ini oleh orang-orang yang beriman dan orang-orang yang tidak beriman, sedang di akhirat nanti adalah semata-mata untuk orang-orang yang beriman saja.
Dari: 50 PERISAI MUKMIN by Abdurrahman Al-Mukaffi
Diposting oleh
atik
di
12:31:00 PM
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Perisai Mukmin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



0 komentar:
Posting Komentar